Serangan stroke terjadi ketika aliran darah dari jantung menuju otak mengalami gangguan sehingga menghambat suplai darah ke otak.
Kandungan nutrisi seperti asam lemak omega-three dari makanan berbahan dasar ikan laut dapat mendorong pertumbuhan saraf otak lebih baik.
Internet - Satu dari banyak kuliner khas Nusantara yang disukai banyak here orang adalah otak-otak. Makanan yang berasal dari Pangkalpinang ini terbuat dari campuran ikan tenggiri cincang dan tepung tapioka.
Kerusakan otak setelah stroke dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan kemampuan kognitif serta gangguan koordinasi dengan bagian tubuh lainnya.
Membaca adalah cara paling dasar untuk memfasilitasi aktivitas otak, tetapi membaca sering kali menghadirkan peluang paling beragam untuk meningkatkan kapasitas otak.
Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, berolahraga memicu pertumbuhan sel otak. Selain itu berolahraga juga bisa meningkatkan dopamin sehingga akan sedikit lebih stres dan memiliki konsentrasi yang baik serta lebih banyak energi.
, ini 3 ritual wajib yang dilakukan dr. Howard Tucker untuk menjaga agar otaknya tetap tajam dan cerdas di usia senja.
Dalam jangka panjang, hal tersebut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena demensia dini. Oleh karena itu, batasi konsumsi minuman beralkohol tidak lebih dari two gelas sehari sebagai cara meningkatkan daya ingat, atau lebih baik lagi bila Anda menghindari alkohol sepenuhnya.
hello there Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia.
Dengan berbagai cara yang sudah disebutkan di atas, fungsi otak setelah sakit stroke diharapkan tidak menurun atau bahkan dapat meningkat.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol berdampak buruk pada fungsi kognitif atau proses berpikir dan memori. Bahkan, orang yang sering minum alkohol secara berlebihan bisa susah mengingat sesuatu yang baru terjadi.
Beberapa metode baca-cepat bertujuan untuk mengajarkan orang agar lebih menggunakan penglihatan periferal mereka ketika membaca, sehingga memungkinkan orang mencerna lebih dari satu kata secara bersamaan.
Setiap orang memiliki informasi yang berbeda, tidak ada dua orang yang memiliki pengalaman hidup yang sama, bahkan pasangan suami istri sekalipun.
Meski efektivitasnya untuk meningkatkan fungsi kognitif belum disepakati secara ilmiah (menggunakan metode pengukuran seperti IQ dan tes otak yang spesilfik), tidak ada salahnya membiasakan diri untuk mempelajari hal baru, memperkuat daya ingat, dan membaca informasi baru setiap hari agar fungsi otak tetap terjaga dengan baik.[1] X Teliti sumber